Selasa, 09 Desember 2014

Jenis Pepaya Gunung Yang Langka & Tumbuh di Dataran Tinggi Dieng

Bagi Anda yang pernah berkunjung di kawasan dataran tinggi Dieng, baik yang masuk wilayah Banjarnegara ataupun yang berada di kawasan Wonosobo, Jawa Tengah, selain melihat pemandangan indah dengan hawa sejuknya, pasti juga sering melihat banyak tumbuhan yang mirip dengan pohon pepaya. Pohon dengan batang dan daun yang mirip pepaya itu menumbuhkan buah yang disebut “carica.’
Memang banyak yang menyangka kalau jenis pohon yang tumbuh di kawasan Dieng itu adalah pepaya, apalagi jika melihat kontur buah yang juga tak jauh berbeda dengannya, tentu tak begitu heran melihatnya. Akan tetapi ketika buah ‘carica’ tersebut telah dikemas dan siap disantap, banyak orang akan menanyakan jenis buah tersebut.

Apa itu carica?

Carica adalah sejenis buah pepaya yang pohonnya hanya bisa tumbuh dan berkembang di beberapa tempat tertentu dunia ini, salah satunya yaitu didataran tinggi Dieng. Jenis pohon carica ini, dari akar, batang pohon, hingga daunnya memang serupa dan sama persis dengan pohon pepaya, bahkan daunnya juga sama-sama pahit rasanya.
  • Secara Kasat Mata

Ada yang unik pada bentuk dan jenis buah carica, karena secara kasat mata, carica serupa dengan kakao (cokelat), namun tak jauh pula dengan wujud pepaya, sementara jika dikupas isinya persis seperti isi markisa. Sementara dari rasanya, carica memiliki cita rasa tersendiri, yaitu ada rasa mangganya, ada rasa nanasnya, namun juga ada rasa apelnya.
  • Carica Kupas


Buah Carica Yang Dibelah
Ketika diamati, carica nampak seperti kakao, namun sewaktu buah carica telah dikupas, wujudnya tak jauh bebeda dengan kupasan pepaya ataupun kupasan mangga, dan ketika dibelah maka akan biji buah carica akan jelas terlihat jauh berbeda bila dibandingkan dengan biji buah pepaya, karena justru bentuknya lebih menyerupai biji buah markisa.
Nah, yang perlu diketahui, jika kita mengonsumsi carica kemasan instan siap konsumsi, baik cup ataupun botol, maka bahan air dalam kemasan itu sebenarnya adalah juga air yang berbahan isi biji carica tersebut.
  • Jangan Dikonsumsi Tanpa Diolah!

Carica memang enak dan nikmat, namun jangan sesekali mengonsumsinya sebagaimana buah markisa ataupun pepaya, dikonsumsi setelah masak di pohon. Lain dari itu, untuk mengonsumsi buah carica masih dibutuhkan olahan khusus, misalnya dibikin manisan ataupun sirup, karena jika tak diolah, carica akan menjadi penyebab rasa gatal di lidah dan bibir. Bagi yang tak mau repot, saat ini telah banyak carica instan dalam kemasan yang siap konsumsi, sebagaimana kemasan ‘peach’ yang ada di hotel serta restoran.

Asal-usul Buah Carica

Buah carica (karika) yang memiliki nama latin Carica pubescens atau Carica candamarcensis sejatinya merupakan tanaman asal dari daratan Amerika Selatan, yang awalnya didatangkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda, yaitu sekitar tahun 1890 atau akhir abad ke-19.

Buah dan Pohon Carica (www.diengplateau.com).
Selain merupakan tanaman yang tumbuh di kawasan dataran Andes, yaitu dataran tinggi yang membentang antara Panama hingga Bolivia, carica juga tumbuh subur di beberapa pegunungan Kolombia ataupun Ekuador. Selanjutnya selain dikembangkan di dataran tinggi Dieng, ada upaya para ahli untuk mengembangkannya di daerah lain Nusantara , hanya saja sampai saat ini baru area dataran Ranupane yang bisa dijadikan tempat pengembangannya.
Di selain dua tempat itu, yaitu Dieng dan Ranupane, bibit carica sejatinya tetap bisa tumbuh subur, namun buah yang muncul cenderung menjadi buah pepaya. Oleh karenanya para ahli tetap memelajari kemungkinannya agar bisa dikembangkan di tempat lain. Hal ini mengingat buah carica ini laksana mutiara alami yang rasanya nikmat dan bisa menjadi komoditi handal.
Dilihat dari sisi ekonomi, tentu saja para petani dan juga pelaku industri carica bakal memperoleh nilai tambah. Begitu pula ketika dilihat dari segi kesehatan, ada banyak manfaat yang bisa diambil dari kandungan vitamin dan ezim pada buah carica ini.

Zat & Vitamin Pada Carica

Mengonsumsi buah carica sangat baik bagi kesehatan, karena ada banyak kandungan serat alami pada carica yang bermanfaat bagi kebugaran tubuh. Sebagai contoh selain vitamin C, ada kandungan Flatonoid yang memiliki zat anti kanker di dalamnya.
Enzim papain yang terdapat pada carica juga merupakan zat yang mampu memecah serat makanan sisa sehingga memudahkan kita saat buang air besar. Begitu pula dengan enzim caricaksantin yang terkandung pada buah carica juga mampu menghambat pembentukan “Violaksantin Empedu” sehingga pengaruh asam lambung pada tubuh bisa terkurangi sebab carica mampu mereda “sifat asam” yang terdapat pada lambung. Bukan itu saja, carica juga mampu mengatasi sakit nyeri pada punggung karena mengandung enzim khimopapain.
Kandungan lain yang bisa dijumpai pada buah istimewa bernama carica ternyata sangat banyak, selain yang telah disebutkan di atas ada pula kandungan glicopeptidase, lisosim, kalium, magnesium, dan masih banyak lagi kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh.

Sumber : wikipedia.org

0 komentar:

Posting Komentar