Kota Wonosobo yang terletak kurang lebih 120 kilometer dari Semarang
sebagai ibukota propinsi, memang menyimpan banyak potensi wisata, baik
wisata alam maupun wisata boga. Wisata alam yang dapat dikunjungi antara
lain Candi Hindu Pendawa Lima yang dibangun pada abad kesembilan,
kawah Dieng yang sampai sekarang masih aktif, Telaga Warna dan Telaga
Balaikambang. Selain itu kita juga bisa menemui anak-anak berambut
gimbal sejak lahir.
Sedangkan wisata boga yang ditemui juga tak kalah menarik. Di sana kita
bisa menemui berbagai camilan khas Wonosobo seperti kacang koro, kripik
jamur, dendeng, bahkan purwaceng (Pimtinella pruacen), yang dikenal
sebagai obat kuat (viagra) lokal. Kemudian yang paling khas di Wonosobo
adalah Carica. Carica adalah buah semacam pepaya, yang disajikan dalam
campuran sirup, dan dikemas dalam botol serupa botol selai.
Buah carica masuk dalam keluarga pepaya. Bedanya, jika pepaya biasa
lebih dikenal sebagai tumbuhan tropis yang memerlukan banyak panas dan
matahari, maka carica termasuk keluarga pepaya yang hanya bisa tumbuh di
tempat tinggi, memerlukan temperatur yang cukup dingin, dan banyak
hujan. Kondisi tersebut sangat cocok dengan iklim Dataran Tinggi Dieng
di Wonosobo. Nama latin buah carica ini adalah Carica Pubescens atau
Carica Candamarcensis, atau kadang dikenal sebagai Mountain Papaya, atau
di antara penduduk setempat dikenal sebagai gandul Dieng.
APA MANFAAT BUAH CARICA?
1. Mengandung berbagai jenis enzim, vitamin dan mineral. Malah kandungan
vitamin A-nya lebih banyak daripada wortel, dan vitamin C-nya lebih
tinggi daripada jeruk. Kaya pula dengan vitamin B kompleks dan vitamin
E.
2. Mengandung enzim papain. Enzim ini sangat aktif dan memiliki
kemampuan mempercepat proses pencernaan protein. Mencerna protein
merupakan problem utama yang umumnya dihadapi banyak orang dalam pola
makan sehari-hari. Tubuh mempunyai keterbatasan dalam mencerba protein
yang disebabkan kurangnya pengeluaran asam hidroklorat di lambung.
3. Kadar protein dalam buah pepaya tidak terlalu tinggi, hanya 4-6 gram
per kilogram berat buah. Tapi jumlah yang sedikit ini hampir seluruhnya
dapat dicerna dan diserap tubuh. Ini disebabkan enzim papain dalam
buah pepaya mampu mencerna zat sebanyak 35 kali lebih besar dari
ukurannya sendiri. Daya cerna terhadap protein ini mengingatkan kita
untuk lebih cermat memilih makanan, Bahwa makanan yang mengandung
protein tinggi belum tentu bisa bermanfaat bagi tubuh. Yang penting
adalah mudah atau tidaknya protein itu diserap tubuh.
4. Papain bisa memecah protein menjadi arginin. Senyawa arginin
merupakan salah satu asam amino esensial yang dalam kondisi normal tidak
bisa diproduksi tubuh dan biasa diperoleh melalui makanan seperti
telur dan ragi. Namun bila enzim papain terlibat dalam proses
pencerbaan protein, secara alami sebagian protein dapat diubah menjadi
arginin. Proses pembentukan arginin dengan papain ini turut
mempengaruhi produksi hormon pertumbuhan manusia yang populer dengan
sebutan human growth hormone (HSG), sebab arginin merupakan salah satu
sarat wajib dalam pembentukan HGH. Nah, HGH inilah yang membantu
meningkatkan kesehatan otot dan mengurangi penumpukan lemak di tubuh.
Informasi penting lain, uji laboratorium menunjukkan arginin berfungsi
menghambat pertumbuhan sel-sel kanker payudara.
5. Papain juga dapat memecah makanan yang mengandung protein hingga
terbentuk berbagai senyawa asam amino yang bersifat autointoxicating
atau otomatis menghilangkan terbentuknya substansi yang tidak diinginkan
akibat pencernaan yang tidak sempurna. Tekanan darah tinggi, susah
buang air besar, radang sendi, epilepsi dan kencing manis merupakan
penyakit-penyakit yang muncul karena proses pencernaan makanan yang
tidak sempurna. Papain tidak selalu dapat mencegahnya, namun setidaknya
dapat meminimalkan efek negatif yang muncul. Yang jelas papain dapat
membantu mewujudkan proses pencenaan makanan yang lebih baik.
6. Papain berfungsi membantu pengaturan asam amino dan membantu
mengeluarkan racun tubuh. Dengan cara ini sistem kekebalan tubuh dapat
ditingkatkan.
7.Mempercepat pencernaan karbohidrat dan lemak. Enzim papain mampu
memecah serat-serat daging, sehingga daging lebih mudah dicerna.
8. Memiliki sifat antiseptik dan membantu mencegah perkembangbiakan
bakteri yang merugikan di dalam usus. Membantu menormalkan pH usus
sehingga keadaan flora usus pun menjadi normal.
9. Papain terbentuk di seluruh bagian buah, baik kulit, daging buah, maupun bijinya.
1 . Buah yang masih mengkal atau separuh matang memiliki kandungan
nutrisi yang lebih tinggi dari buah matang. Namun wanita yang ingin
memiliki anak atau sedang hamil dilarang mengonsumsinya, karena buah
mentah dan mengkal mempunyai efek menggugurkan kandungan. Karena efek
yang satu ini, di berbagai negara, seperti Papua Nugini dan Peru, pepaya
digunakan sebagai alat kontrasepsi. Saran untuk wanita hamil, bila
ingin mendapatkan khasiat pepaya, makanlah buah yang sudah matang saja.
- Kandungan karoten dan Vit C dan flafonoid dapat berfungsi sebagai zat anti - kanker
- Mngandung kalikum dan magnesium ( mineral yang dibutuhkan tubuh)
- Mengandung enzim papin yang berfungsi memecah serat makanan sisa sehingga mempermudah Buang Air Besar (BAB.
0 komentar:
Posting Komentar